Cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir
menyambar dan angin kencang melanda Kota Subulussalam dan
sekitarnya. Hujan deras disertai angin kencang
ini keerap melanda Kota Sada Kata itu selama beberapa hari terakhir hingga
membuat warga di sana ketakutan sehingga memilih berdiam di dalam rumah.
Langit tampak
kelam dan jarak pandang terbatas. Hujan deras mulai turun sekitar
pukul 14.00 WIB. Hujan disertai angin kencang plus gemuruh
petir membuat masyarakat setempat was-was. Apalagi, kemarin sore akibat hujan
dan angin menimbulkan bencana longsor serta pohon tumbang di kawasan Kedabuhen,
Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.
Selain hujan dan angin, warga juga
dicemaskan oleh gemuruh petir karena selama ini guntur kerap menciderai manusia
di Kota Sada Kata itu. Apalagi, ancaman petir kerap menghantui
masyarakat Subulussalam karena selama ini sudah banyak korban
berjatuhan akibat disambar petir.
Salah satu upaya menghindari ancaman petir,
masyarakat mematikan listrik dan mencabut colokan/cok sambungan barang-barang
elektronik. Namun tindakan tersebut belum juga menjamin bebas dari bahaya petir
yang saban tahun menelan korban di sana.
Hujan dengan intensitas tinggi terus
mengguyur wilayah Subulussalam selama dua bulan terakhir ini bahkan
pada malam hari. Cuaca di Subulussalam saban sore diselimuti awan
hitam yang diiringi guyuran hujan berpertir serta angin kencang.
Para pengguna jalan yang biasa melintas dari
arah Subulussalam menuju Pakpak Bharat dan Sidikalang, Sumatera Utara
maupun sebaliknya juga diimbau berhati-hati.
Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan
Aceh-Medan tersebut rawan terjadi tanah longsor saat
curah hujan masih cukup tinggi.