Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mengimbau masyarakat untuk waspada ancaman petir, karena dengan meningkatnya
hujan maka awan-awan cumulonimbus atau cu menimpah di atmosfer. Sel-sel awan
ini dapat tumbuh besar yang dapat menghasilkan petir dan angin kencang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan
masyarakat harus waspada terhadap ancaman petir terutama di musim penghujan
yang sedang berlangsung ini.
"Saat mendung atau mulai hujan hendaknya
tidak berada di tempat terbuka seperti di sawah,lapangan, pantai atau
tempat-tempat terbuka yang tidak ada penangkal petir karena akan
berbahaya," katanya.
Apalagi ditambah dengan membawa barang logam di
mana akan lebih mudah di sambar petir, karena petir merupakan gejala
elektrostatik yang terjadi akibat perpindahan elektron muatan negatif yang
berada di bagian bawah awan menarik muatan listrik positif di atas tanah.
Muatan listrik yang berbeda akan saling tarik
menarik, sedangkan yang sejenis akan tolak menolak, itulah mengapa pada bangunan tinggi atau rumah dipasang
penangkal petir untuk mencegah kerusakan akibat petir.
Selain mencegah kerusakan juga untuk menghindari
korban jiwa, seperti kejadian beberapa hari yang lalu tercatat 3 orang
meninggal dan 5 orang luka-luka akibat di sambar petir di kawasan Tasikmalaya,
Bojonegoro dan Sampang.
Sedangkan di Indhiang Kabupaten Tasikmalaya
Jawa Barat 5 orang petani yang sedang berteduh digubug sawah saat hujan deras
disambar petir dan mengakibatkan 2 orang meninggal dan 3 orang luka berat.
Sementara itu, korban lain seperti di
Bojonegoro terjadi pada pukul 12:00WIB seorang petani yang sedang jalan kaki
pulang dari sawahnya dan membawa cangkul saat hujan gerimis tersambar petir.
Korban jatuh tertelungkup di pematang sawah dan
tewas di tempat kejadian yakni di kawasan Dusun Tikung RT 05.05 Desa Senganten
Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro Jatim, katanya.
Selain
itu, di Perairan Tanjung Bumi Bangkalan Kecamatan Smang Kabupaten Sampang Jawa
Timur 2 orang menderita luka bakar akibat tersambar petir.