photo Customer-Support_2.jpg
on

Disambar Petir, Rumah Warga Dukuh Nglebur Rusak Parah

Rumah Ekwan Tulus Setiyono (28), yang berada di Dukuh Nglebur, Desa Ngumbul, Todanan, Blora, di sambar Petir, pada hari Kamis, sekitar pukul 13:00 WIB, (28/9). Akibat sambaran Petir itu, rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dibagian Tengah samping Kanan. Tampak dari luar tiang antena TV, Genteng Rumah, Dinding dan Tiang rumah yang tersebut dari kayu porak poranda. Sementara itu, dibagian dalam dua unit TV, dua unit Lemari, Kulkas, Speaker Aktif, DVD, Kasur tidur dan Panel Listrik PLN, semuanya rusak parah dan tak bisa dipergunakan lagi.
Informasi yang dihimpun dari Sunar salah seorang saksi yang rumahnya berada disamping rumah kejadian, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13:00 WIB, yang awalnya ada suara angin disertai rintik-rintik hujan. Setelah itu ada kilatan petir yang kemudian menyambar rumah itu.
“Waktu Petir menyambar rumah itu, suaranya keras sekali, kemungkinan yang pertama disambar tiang antena TV, terus masuk kedalam rumah,” beber Sunar, sambil menunjukan arah Genteng yang porak poranda.
“Tadi kasur yang ada di depan TV juga sempat terbakar, namun segera saya tarik keluar rumah dan saya padamkan, dan alhamdulillah rumah dalam keadaan kosong, karena istrinya lagi maen dirumah tetangga sebelah,” timpalnya.
Sementara itu, Ekwan Tulus Setiyono mengaku awalnya tidak tahu bila rumahnya mengalami kejadian itu, ”Saya gak tau kalau rumah saya disambar petir seperti ini. Tadi saya masih keliling jualan dan saya masih bersyukur, keluarga saya masih selamat semua,” ungkap pria yang kerap disapa Wawan itu.
“Saya berharap, ada bantuan dari pemerintah, dan paling tidak bisa mengurangi beban saya. Karena kejadian ini, merupakan kejadian alam, bukan lantaran kesengajaan,” harapnya.
Disamping itu, Kasi Trantib Kecamatan Todanan Edi Limandoko yang langsung meninjau lokasi kejadian dengan melakukan pendataan. Terakai kerugian yang dialami oleh pemilik rumah.
“Data ini nanti akan saya kirim pusat baik secara online dan tertulis. Semoga nanti, bisa dapat bantuan dari pemerintah baik itu melalui Dinsos ataupun BPBD Kabupaten Blora, kemungkina kerugian mencapai 15 jutaan,” tutupnya.
Dalam kejadian tersebut, sontak menarik perhatian para masyarakat setempat untuk melihat kondisi rumah tersebut, serta memberikan nasehat kapada korban agar tetap tabah. Selain itu, para masyarakat juga tampak bahu membahu memperbaiki genteng rumah tersebut terlebih dahulu.
on

Sepuluh Orang yang Selamat Dari Sambaran Petir

KESETRUM listrik saja bisa membuat seseorang meninggal. Kesetrum listrik adalah pe­nga­­laman yang tidak menge­nakan. Meski tegangan listriknya terbi­lang rendah, tentu bisa membuat orang terkejut. Bila tegangannya lebih tinggi bisa membuat orang terkapar sembari menggelepar dan bisa meninggal.
 
 
Bagaimana pula jika seseo­rang tersambar petir? Tentu saja orang tersebut akan meninggal. Petir itu memiliki tegangan yang luar biasa tinggi. Orang yang tersambar petir pasti langsung meninggal. Namun, ada beberapa orang yang berhasil selamat meski sudah tersambar peti dan berikut orang-orang yang selamat ter­sam­bat petir :
 
1. Roy Sullivan
Ada orang luar biasa orang ter­sambar petir dua kali namun se­­la­mat dan juga tersambar 11 kali dan masih selamat. Roy Sullivan ter­catat satu-satunya orang yang di­­akui Buku Rekor Guinness sebagai orang yang paling sering tersambar petir dan selamat.
Roy Sullivan tercatat sudah tu­juh kali tersambar petir. Roy Sul­livan ini merupakan seorang pen­jaga hutan di Shenandoah National Park di Virginia, Ame­rika Serikat (AS). Roy tersambar petir seba­nyak tujuh kali antara tahun 1942 dan 1977. Begitu pengalaman menak­jubkan tersebut didokumen­tasikan, nama Roy Sullivan lang­sung ter­kenal. Saking seringnya disambar petir, Roy Sullivan dijuluki Ma­nusia Konduktor.
 
2. Jamie Santana
Pada April 2016, Jamie dan ku­danya keduanya tersambar petir. Dia keluar menunggang kuda de­ngan saudara ipar ketika badai mu­lai bergulir. Pasangan ini memutuskan untuk kem­bali ke rumah dan saat itu petir se­dang menyambar dia dan ku­da­nya. Sayangnya, kuda­nya tidak ber­tahan dan Jamie dirawat di rumah sakit selama lebih empat bulan.
 
3. Dylan Nichols
Pada 2016, Dylan duduk di depan pintu garasi di sebuah dealer mobil, tempat di mana dia bekerja, dan pada waktu yang malang ini, dia sedang makan siang. Saat itu, dia berbaring di tanah memegangi dadanya dan menge­luh tentang mati rasa dan nyeri. Dia menjalani observasi dan semua baik-baik saja.
 
4. Austin Melton
Olahraga memang menye­hat­kan dan juga menyenangkan apa­bila dilakukan bersama de­ngan te­man-teman. Itulah yang diharap­kan seorang anak lelaki berusia 14 tahun bernama Austin Melton.
Dirinya saat itu tengah mengi­kuti pertandingan bola basket di sekolahnya Sunriver. Pada suatu saat dirinya mengalami kejadian yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Ketika Austin sedang berjalan, di­luar dugaan ada petir muncul dan menyambarnya. Berun­tung­nya Austin ternyata selamat dan bisa menceritakan kisah menge­ri­kan tersebut kepada keluarga dan teman-temannya.
Austin saat itu hanya bisa me­ngi­ngat bahwa dirinya terba­ngun di rumah sakit dengan kepala, dada, dan mata kaki yang terbakar. Salah satu gendang telinganya juga rusak akibat efek tersambar petir.
 
5. Sophie Frost dan Ma­so­n Billington
Salah satu cara menghi­lang­kan rasa bosan adalah berjalan dengan teman terdekat. Sambil bercerita ba­nyak hal, apalah yang lebih me­nyenangkan dari hal tersebut. Sophie bersama temannya Mason, keduanya sama-sama baru berusia 14 tahun, saat itu tengah ber­jalan santai sampai suatu ketika pe­tir datang dan menyambar me­reka berdua.
Nasib kedua anak tersebut ter­bilang sangat beruntung. Mereka berdua selamat dan mengalami cidera optik saja. Dokter yang me­me­riksa me­reka mengatakan, ala­san Sophie dan Mason bisa selamat adalah ka­rena efek dari iPod yang me­reka gunakan menghindarkan me­reka dari aliran listrik yang be­­rasal dari petir. iPod tersebut me­­lindungi bagian vital mereka dari sambaran petir.

6. Alice Svensson
Pada tahun 2011 di Swedia, ada be­rita yang sangat menge­jutkan ba­nyak orang di dunia. Berita ter­sebut memuat, seorang anak pe­rem­puan berusia 12 tahun tersam­bar petir ketika sedang mandi di rumahnya. Yang semakin membuat orang penyasaran, bukan hanya sekali na­mun dua kali petir menyambar sang anak perempuan itu.
Ketika petir menyambar, Alice seketika itu langsung ber­teriak histeris. Orang tuanya yang men­dengar teriakan tersebut langsung be­rgegas menuju kamar mandi untuk memeriksa kondisi anak pe­rem­puannya. Didapatinya Alice sedang men­ceng­kram kepala metal dari shower yang digunakan. Diketa­hui bahwa aliran listrik yang ada pada petir me­rambat melalui pipa air yang menyebabkan Alice berteriak. Be­runtungnya Alice tidak meng­alami luka yang bisa merenggut nya­wanya.
 
7. Melvin Robert
Tersambar petir dua kali masih ringan, tapi Melvin Robert ter­sam­bar petir bukan hanya dua kali melainkan 11 kali. Ternyata ada sebuah provinsi di dunia ini yang memang memiliki presentasi sangat tinggi terjadinya petir yaitu Seneca yang berada di Carolina Selatan.
Tapi itu tetap saja tidak bisa mem­buat seseorang bisa tersam­bar petir hingga 11 kali seperti yang dialami oleh Melvin. Melvin per­nah tersambar petir di siang hari bolong dan dua kali ketika mengen­darai bulldozer. Istrinya sendiri mengaku se­ring melihat suaminya tersambar petir, tapi Buku Rekor Guinness tidak mau memasukan namanya ke da­lam buku rekor karena kurangnya bukti.
 
8. Britney Wehrle
Dia baru berusia 11 tahun ketika dia sedang berjalan dengan teman­nya pada hari yang cerah. Dia ter­sambar petir dari badai yang terjadi be­berapa mil jauhnya. Dia tidak me­nyadari dampak langsung, sam­pai dia mencoba untuk membuka pintu rumahnya dan dia tidak bisa menggerakkan lengan kirinya.
Kemudian dia melihat tanda luka bakar di bahu dan perge­langan ta­ngan­nya. Di rumah sakit, ditemu­kan bahwa baut telah masuk melalui ba­hunya dan keluar dari pergela­ngan tangan­nya dan lengannya patah.
 
9. Peter Mccathie
Pada bulan Juli 2015, tidak ha­nya berhasil selamat setelah disam­bar petir, dia juga meme­nangkan lo­tere. Dia berada di perjalanan ber­perahu ketika awan putih terbentuk di atas kepalanya dan dalam waktu singkat, petir menyambar dirinya melalui pohon-pohon. Dia disam­bar petir yang kedua kalinya dan dia menganggap itu menjadi berkat.
 
10. Winston Kemp
Winston Kemp pernah tersam­bar petir, tapi sambaran petir itu bukan membuatnya jadi mening­galkan luka yang sangat keren.
Saat itu petir tiba-tiba muncul, me­nyambar tanah, dan aliran petir tersebut menghantam sekitar titik jatuh dimana Winston berada. Jadi bisa dibilang bahwa Winston tidak tersambar petir secara langsung. Dirinya tidak sadar kalau dirinya sudah tersambar petir sampai ketika le­ngannya mulai sakit. Ketika le­ngannya sembuh, mun­cul bekas se­perti petir me­nyam­bar. Orang me­ngira pasti itu adalah tatto, tapi se­be­narnya itu adalah luka yang dise­babkan sambaran petir.
on

Sejumlah Pohon di Tumbang Akibat Hujan Disertai Petir

Hujan petir disertai angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, menyebabkan beberapa pohon tumbang di sejumlah titik Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon-pohon besar tersebut.
Camat Tebet, Mahludin, mengungkapkan sudah banyak pohon di Kecamatan Tebet setelah hujan petir disertai badai yang mengguyur Ibu Kota. "Kami akan bicarakan ini di rakor nanti. Karena ini berbahaya juga kalau tidak diantisipasi," ujarnya saat dihubungi via telepon. Sekitar lima pohon besar tumbang di sepanjang Jalan KH Abdullah Syafei menuju arah Stasiun Kereta Api Tebet, begitu pun arah sebaliknya. Pada belokan Hotel Harris, bahkan sempat terjadi kemacetan akibat petugas kebersihan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sedang membersihkan sisa runtuhan-runtuhan pohon.
Selain itu, pada tikungan depan Stasiun Tebet, juga mengalami macet serupa. Karena salah satu pohon besar yang berada di turunan fly over Tebet, menutupi jalan utama. Salah seorang warga yang tinggal di Jalan Tebet Timur Raya, Rayhan, mengatakan hampir tertimpa papan reklame Dunkin Donuts yang juga tumbang. "Hampir saja saya tertimpa. Untungnya papan itu tidak sampai lepas dan jatuh ke jalan. Kalau sampai lepas, habis lah saya," jelasnya sambil tertawa karena bersyukur.
Hujan yang terjadi selama dua jam itu memang cukup lebat dan disertai petir menyambar. Bahkan badai menggoyangkan terpal-terpal tukang penjual makanan. Namun, setelah hujan besar itu, pelangi muncul dan menghiasi langit Tebet.


on

Seorang Warga di Aceh Barat Meninggal di Sambar Petir



Sabawa (31) seorang ibu rumah warga Gampong Panton, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB dilaporkan meninggal dunia setelah disambar oleh petir saat sedang berada di ladang.
Tak hanya itu, seorang rekannya yang berada di samping korban bernama Linda (28) terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh setelah sebelumnya mengalami luka bakar akibat ikut tersambar petir.
Linda sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Kuala Bhee, Ibukota Kecamatan Woyla. Namun karena kondisi luka bakar yang dialami korban termasuk parah, terpaksa dirujuk ke Meulaboh guna mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priambodo Nugroho melalui Kanit Reskrim Polsek Woyla, Brigadir Rudi Irawan yang dikonfirmasi, Jumat malam membenarkan adanya peristiwa itu.
on

Warga Tiro Disambar Petir

Dua warga Kecamatan Tiro, Pidie, disambar petir Senin (18/4) pukul 20.25 WIB saat mereka duduk istirahat melepas lelah di warung kopi dekat bendungan irigasi Pinto Satu Tiro. Akibatnya, korban bernama Ramli (45), warga Gampong Dayah Baro, meninggal di lokasi kejadian dengan tubuh menghitam dan baju terbakar. Sedangkan rekannya, Yusri (35), warga Gampong Beunot, luka-luka di sekujur tubuh.
Petir yang suaranya menggelegar itu terjadi bersamaan dengan turun hujan di kawasan pegunungan Tiro. Ramli dan Yusri terpental sekitar dua meter dari tempat duduknya saat petir menyambar tubuh mereka. Camat Tiro, M Jakfar mengatakan, kedua warga Tiro yang berprofesi sebagai petani itu disambar petir saat keduanya duduk melepas lelah di warung dekat bendungan irigasi Pinto Satu Tiro.
Ramli yang tercatat sebagai warga Gampong Dayah Baro telah berkeluarga di Usi Meunasah Dayah, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie. Sedangkan Yusri tercatat sebagai warga Gampong Bunot, Kecamatan Tiro, Pidie.
Saat pulang dari sawah, keduanya melepas lelah di warung yang lokasinya dekat dengan bendungan Irigasi Tiro. Saat itu suasana sedang hujan. Tiba-tiba suara petir yang dahsyat menyambar Ramli dan Yusri. “Setelah terpental dua meter dari tempat duduknya, Ramli mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. Tubuhnya menghitam. Sementara Yusri mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Menurut Camat Tiro, jenazah Ramli telah dikebumikan keluarganya kemarin. Sedangkan Yusri dibawa keluarganya pulang ke rumah setelah dirawat di rumah sakit.
“Yusri sudah sembuh, sehingga dokter mengizinkannya pulang ke rumah,” kata M Jafar. Sejauh yang diingat M Jafar, kejadian warga disambar petir di areal bendungan irigasi Pinto Satu Tiro merupakan kali pertama terjadi.
“Kita berdoa kepada Allah semoga kejadian yang sama tidak terjadi lagi di bendungan irigasi Pinto Satu Tiro yang merupakan tempat rekreasi bagi warga lokal,” demikian M Jakfar.