Hujan lebat disertai angin kencang dan petir kembali melanda kota
Surabaya, tak hanya merobohkan papan reklame dan pohon di sejumlah kawasan.
Tapi hujan deras yang berlangsung sekitar 45 menit itu juga membuat tenda di
lahan parkir sepeda motor DPRD Surabaya ambruk. Plafon Balai Kota pun ambrol.
Ini membuat sejumlah pegawai di sana kaget dan semburat keluar. Sementara di
sejumlah titik jalan terjadi kemacetan, lantaran pohon-pohon yang tumbang
melintang di jalanan. Bahkan, pohon yang tumpang di depan Grahadi menimpa mobil
CRV Nopol L 452 II, yang mengakibatkan kaca depan mobil putih itu pecah. Warga
kota diminta berhati-hati, sebab diprakirakan bakal ada badai petir di kota
Surabaya.
Peristiwa Mobil CRV yang ditimpuk pohon tumbang di Grahadi,
nasib sama dialami mobil Honda Jazz yang melintas di Jalan Walikota Mustajab.
Mobil ini mengalami pecah kaca bagian depan setelah tertimpa tiang lampu
penerang jalan yang juga tiba-tiba ambruk. Beberapa mobil derek milik Dinas
Perhubungan Kota Surabaya dikerahkan untuk membantu mengevakuasi kedua mobil
tersebut.
Pohon tumbang juga terjadi di depan SDN Kaliasin ke arah
halaman SDN Kaliasin. Ada dua pohon yang ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa
maupun luka akibat kejadian ini. Padahal, saat kejadian kawasan sepanjang Jl
Gubernur Suryo sedang padat kendaraan.
Pantauan di lokasi, hujan ini membuat sejumlah pengendara
motor yang saat itu tak siap terlihat kalang kabut. Sebagian langsung memilih
minggir ke trotoar. Sebagian lagi justru memutar balik arah berlawanan untuk
mencari tempat berteduh. "Lhaa hujannya menakutkan mas. Laju motor saya
jadi oleng. Berhubung macet, ya sudah, saya puter balik saja untuk
berteduh," cetus Rony yang saat itu berteduh di salah satu atap sebuah
hotel di Jalan Tunjungan Surabaya.
Pemandangan yang hampir sama juga terjadi digedung DPRD Kota
Surabaya, Jalan Yos Sudarso. Saat mengetahui sejumlah pohon tumbang menimpa
motor yang sedang parkir. Seluruh penghuni gedung dewan ini langsung semburat
untuk menyelamatkan diri. "Takut kalau di dalam mas. Nanti kalau tiba tiba
gedungnya yang ambruk, bagaimana?" tutur Irsyad, seorang pengamanan dalam
DPRD.
Sementara di Jl Yos Sudarso, banyak pengendara memilih
menghentikan kendaraannya. Mereka khawatir tertimpa pohon. Selain itu, media
reklame besar yang ada di kantor Pusura terhuyung-huyung kena angin kencang.
Orang-orang yang ada di sekitar itu pun berlarian ketakutan mencari selamat.
"Saya tadi naik motor berniat pulang, tiba-tiba hujan deras disertai
angin dan petir. Saat itu saya langsung terhuyung, saking takutnya saya langsung memarkir
kendaraan mencari selamat. Wih, saya ketakutan," jelas Irwan, warga
Kalibutuh yang melintas di Jl Yos Sudarso.